Sosial Media Marketing : Strategi Penting untuk Meningkatkan Branding dan Penjualan
Sosial media sekarang sudah menjadi kehidupan kita. Hampir semua manusia yang ada di bumi ini pasti memiliki sosial media. Bahkan, tidak hanya manusia, mungkin ada hewan, atau bahkan negara yang memiliki sosial medianya sendiri. Sehingga, dalam marketing sendiri, sosial media memiliki tempat dan pembahasannya sendiri, sosial media marketing. Adalah aktifitas pemasaran dengan memanfaatkan platform-platform media sosial seperti Instagram, facebook, twitter, linkedin, dan lainnya. Di era modern seperti ini, sudah seharusnya para pebisnis mulai dari level UMKM sampai dengan korporasi besar baik level nasional atau multi nasional sudah harus mulai berdapatasi dengan yang namanya sosial media marketing. Mari kita bahas secara lengkap.
– Apa itu sosial media marketing?
Mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan sosial media marketing. Secara pengertian sosial media marketing adalah gabungan dari dua kata yaitu sosial media dan marketing. Secara istilah, sosial media marketing adalah seluruh aktifitas pemasaran yang dilakukan di platform media sosial. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan awareness dari suatu brand dengan membuat konten yang menarik baik secara organic (seperti konten sehari-hari) ataupun konten berbayar (iklan digital dan sponsored ads) agar bisa berinteraksi sekaligus membuat hubungan jangka panjang yang lebih mendalam antara brand dengan pelanggan setianya.
Sebagai contoh, teman motret kreatif -sebuah agensi kreatif di bidang digital marketing- melihat sosial media marketing sebagai salah satu kunci utama kesuksesan bisnis di zaman modern ini. Melalui sosial media, sebuah brand dapat menyampaikan citra dan value-valuenya secara konsisten.
Brand persona atau citra yang ingin ditampilkan perusahaan harus tercermin dalam konten yang diunggah, agar audiens merasakan karakter unik brand tersebut. Menurut panduan pemasaran, merencanakan konten yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi audiens adalah langkah penting dalam strategi media sosial. Artinya, setiap posting, caption, hingga visual perlu disesuaikan dengan persona brand agar pesan yang disampaikan konsisten dan tepat sasaran.
– Mengapa Sosial Media Penting?
Statistik menunjukkan betapa pentingnya kehadiran brand di media sosial. Tiga perempat pengguna internet (75%) menggunakan media sosial untuk riset produk dan melihat konten brand. Ini berarti, jika bisnis Kita tidak hadir di media sosial, Kita berisiko kehilangan calon pelanggan yang mencari informasi secara online. Media sosial juga telah menjadi sumber referensi dan rekomendasi; 27,9% pengguna mencari inspirasi hal yang ingin dibeli, dan 23% ingin melihat konten dari brand favorit mereka di platform tersebut
Bukan hanya konsumen yang aktif di media sosial – pelaku bisnis pun demikian. Rata-rata 93% bisnis telah menggunakan media sosial dalam operasionalnya. Hal ini mencakup berbagai keperluan, mulai dari pemasaran, penjualan, layanan pelanggan,hingga membangun awareness. Bahkan, hampir setengah dari UKM yang memanfaatkan media sosial menilai bahwa keberadaan brand mereka di media sosial sangat kritis bagi kelangsungan bisnis mereka. Dengan kata lain, media sosial kini diibaratkan “nyawa” bagi banyak usaha kecil.
Dari sisi konsumen, media sosial juga membentuk ekspektasi baru. Pelanggan menyukai brand yang aktif berinteraksi di media sosial dan mengikuti tren terkini. Sebuah survei menemukan 48% konsumen berinteraksi dengan brand di media sosial lebih sering dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya. Selain itu, 90% konsumen mengandalkan media sosial untuk tetap mengikuti tren dan informasi terkini. Ini menegaskan bahwabrand perlu aktif dan responsifdi kanal sosial supaya tetap relevan dan “dekat” dengan audiensnya.
– Manfaat Sosial Media Marketing untuk Bisnis
sosial media marketing menawarkan begitu banyak manfaat untuk sebuah brand. Dengan menerapkan strategi yang tepat, manfaat yang akan didapatkan oleh bran tersebut sebagai berikut :
- Menaikan Brand Awareness
Media sosial membantu memperkenalkan brand Kita ke lebih banyak orang. Konten yang menarik berpotensi dibagikan luas, menciptakan efek viral. Dalam sebuah artikel yang ditulis Maryam Mohsin berjudul 10 social media statistics you need to know, dikatan bahwa 86% bisnis mengakui bahwa media sosial meningkatkan exposure atau jangkauan merek mereka. Dengan kata lain, media sosial adalah saluran efektif untuk membuat merek Kita lebih dikenal publik.
- Meningkatkan traffic dan leads
Keberadaan aktif di platform seperti Instagram atau Facebook dapat mengarahkan lebih banyak pengunjung ke situs web atau toko online Kita. Studi yang sama menunjukkan 76% bisnis merasakan peningkatan trafik berkat media sosial, dan 64% berhasil mendapatkan prospek pelanggan baru (lead). Setiap posting dengan tautan atau call-to-action berpeluang mendatangkan pengunjung yang berpotensi menjadi pembeli.
- Meningkatkan penjualan
Pada akhirnya, aktivitas media sosial yang terarah bisa berkontribusi pada penjualan. Dengan membangun hubungan dan kepercayaan, follower dapat dikonversi menjadi pelanggan. Sekitar 55% bisnis melaporkan peningkatan penjualan sebagai manfaat dari social media marketing. Apalagi dengan fitur-fitur social commerce (seperti Instagram Shopping), transaksi bisa terjadi langsung melalui platform sosial.
- Membangun loyalitas pelanggan
Media sosial memungkinkan brand membangun hubungan dua arah dengan audiens. Interaksi rutin – entah menjawab komentar, menanggapi pesan, atau sekadar menyapa – membuat pelanggan merasa diperhatikan. 56% brand menyatakan media sosial membantu meningkatkan loyalitas pelanggan. Ketika pelanggan merasakan hubungan yang personal, mereka cenderung bertahan dan bahkan merekomendasikan brand Kita ke orang lain. Menariknya lagi, 71% konsumen yang mendapatkan pengalaman positif dengan brand di media sosial bersedia merekomendasikannya ke teman dan keluarga
- Media Promosi paling hemat biaya
Dibanding iklan tradisional, pemasaran via media sosial relatif lebih ekonomis. Membuat akun dan posting organik bisa dilakukan tanpa biaya (hanya membutuhkan waktu dan kreativitas). Kalaupun menggunakan iklan berbayar, biaya dapat diatur sesuai anggaran dengan target audiens yang sangat spesifik. Hal ini sangat menguntungkan terutama bagi UMKM dengan dana pemasaran terbatas.
Semua manfaat di atas hanya bisa dirasakan jika social media marketing dilakukan dengan strategi yang benar dan konsisten. Di sinilah tantangan muncul: banyak bisnis menyadari pentingnya media sosial, namun tidak semua mampu mengelolanya secara efektif. Selanjutnya, kita akan bahas bagaimana penerapan social media marketing untuk berbagai jenis pelaku usaha, serta tantangan yang perlu diatasi.
– Sosial Media Marketing untuk UMKM
Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), media sosial adalah alat pemasaran yang dapat menyetarakan mereka dengan pemain besar. Dengan kreativitas dan kedekatan personal, UMKM bisa membangun audiens loyal tanpa membutuhkan anggaran besar. Berikut beberapa alasan mengapa social media marketing sangat bermanfaat untuk UMKM:
- Visibilitas luas dengan biaya terjangkau
Platform seperti Instagram atau TikTok dapat menjadikan produk UMKM dikenal secara luas, bahkan menembus batas geografis. Tanpa perlu membuka cabang di mana-mana, UMKM dapat menjangkau pelanggan di berbagai daerah melalui konten online.
- Membangun brand personality
UMKM sering memiliki cerita unik di balik produk atau jasanya. Media sosial adalah tempat ideal untuk menceritakan kisah brand dan menunjukkan kepribadian usaha. Konten yang autentik – misalnya cerita pendiri, proses pembuatan produk, testimoni pelanggan – dapat menciptakan ikatan emosional dengan follower. Hal ini membantu UMKM bersaing bukan dengan adu budget iklan, tapi dengan kekuatan cerita dan kedekatan komunitas.
- Interaksi langsung dengan pelanggan
Melalui media sosial, UMKM bisa berkomunikasi langsung dengan konsumen tanpa perantara. Misalnya menanggapi komentar, menangani keluhan, atau menjawab pertanyaan seputar produk. Engagement semacam ini membangun kepercayaan karena pelanggan melihat ada manusia di balik brand, bukan sekadar entitas bisnis. Banyak pemilik usaha kecil merasakan dampak positifnya – 87% pemilik UMKM mengakui media sosial membantu bisnis mereka dalam hal menjalin hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan.
- Meningkatkan penjualan secara organic
Dengan konten yang tepat sasaran, UMKM dapat mendorong penjualan tanpa harus selalu pasang iklan. Misalnya, memposting foto produk dengan cerita penggunaannya, atau video testimonial pelanggan puas, dapat merangsang penjualan dari follower yang terinspirasi. Media sosial juga memudahkan word-of-mouth digital; fitur share/retweet memungkinkan pelanggan merekomendasikan produk UMKM ke lingkaran mereka dengan sekali klik.
- Fleksibel dan cepat beradaptasi
UMKM biasanya lebih lincah dalam mencoba tren baru. Entah itu fitur Instagram Reels, challenge viral di TikTok, atau tren hashtag terbaru – usaha kecil bisa segera ikut meramaikan untuk menarik perhatian. Pendekatan trial-and-error ini bisa membuahkan hasil besar bila dilakukan kreatif. Media sosial memberikan UMKM kesempatan yang sama untuk viral seperti brand besar, selama kontennya menarik.
Melihat manfaat ini, tak heran jika 48% UKM menyatakan media sosial kini krusial untuk kelangsungan usaha mereka, data ini menurut sebuah artikel yang dirilis oleh businessdasher.com. Namun, kunci suksesnya adalah konsistensi dan strategi. UMKM yang berhasil di media sosial umumnya punya rencana konten terjadwal, memahami audiensnya, dan aktif berinteraksi. Tentu hal ini membutuhkan dedikasi waktu dan keterampilan khusus – yang akan kita bahas solusinya di bagian akhir artikel.
Sosial Media Marketing untuk Korporasi
Perusahaan skala menengah hingga besar biasanya sudah memiliki tim pemasaran, namun social media marketing tetap membawa tantangan tersendiri di level korporat. Berikut beberapa poin mengapa media sosial sangat vital bagi perusahaan besar dan bagaimana pendekatan mereka:
- Reputasi dan brand image
Bagi korporasi, media sosial adalah etalase brand di ranah publik. Apa yang diposting, bagaimana tone komunikasinya, hingga seberapa cepat merespon keluhan di Twitter – semua memengaruhi citra perusahaan. Personal branding eksekutif juga kerap jadi bagian strategi korporat, misalnya CEO yang aktif di LinkedIn untuk membangun kepercayaan publik. Perusahaan besar sering berinvestasi dalam pedoman brand persona di media sosial agar komunikasi mereka seragam dan sesuai nilai perusahaan di setiap platform.
- Layanan pelanggan dan community building
Banyak pelanggan kini memilih menyampaikan pertanyaan atau komplain via media sosial ketimbang call center. Oleh karena itu, perusahaan harus sigap memantau mention, DM, atau komentar yang membutuhkan respon.
- Employer branding
Selain untuk pelanggan, media sosial korporat juga penting untuk membangun citra perusahaan sebagai tempat kerja. Konten tentang budaya kerja, prestasi tim, kegiatan CSR, atau keseharian karyawan dapat menarik talenta-talenta terbaik untuk bergabung. LinkedIn dan Instagram sering dimanfaatkan untuk tujuan ini. Employer branding yang kuat di sosial media membantu perusahaan menarik SDM berkualitas sekaligus meningkatkan kebanggaan karyawan yang ada.
- Manajemen krisis
Era media sosial membuat sebuah isu dapat menyebar cepat menjadi krisis. Perusahaan besar perlu strategi komunikasi krisis di media sosial. Respons yang lambat atau nada yang keliru bisa memperburuk reputasi dalam hitungan jam. Oleh karena itu, banyak korporat menyiapkan tim media sosial yang terlatih menghadapi krisis – termasuk dengan persetujuan berjenjang, FAQ respons, dan social listening intensif untuk mendeteksi gelagat krisis sejak dini.
- Analitik untuk keputusan perusahaan
Skala audience perusahaan besar biasanya ratusan ribu hingga jutaan follower. Data insight dari audiens sebesar itu sangat berharga. Laporan media sosial tidak sekadar angka likes, tapi bisa mengungkap tren preferensi konsumen, demografi pengikut aktif, hingga sentimen publik terhadap peluncuran produk baru. Dengan analisis yang tepat, perusahaan dapat menyesuaikan strategi marketing secara luas. Laporan media sosial membantu perusahaan memahami audiens dan meningkatkan kehadiran secara daring, bahkan bisa menjadi pertimbangan dalam pengembangan produk atau layanan berikutnya.
Bagi korporasi, menjalankan social media marketing biasanya melibatkan tim in-house dan juga kemitraan dengan agensi eksternal. Volume pekerjaan yang masif – meliputi multiplatform, multilingual mungkin, kampanye iklan besar, kolaborasi influencer, dll. – membuat perusahaan perlu sumber daya memadai. Di sinilah agency seperti TemanMotret dapat berperan mendukung tim internal, khususnya dalam hal kreativitas konten, manajemen iklan digital, hingga monitoring dan reporting yang mendalam.
Tantangan dalam Mengelola Sosial Media Marketing
Meskipun manfaatnya segudang, mengelola media sosial secara efektif bukan perkara mudah. Banyak bisnis atau personal yang memulai dengan semangat, namun kemudian kewalahan menjaga ritme dan kualitas. Beberapa tantangan umum meliputi:
- Konsistensi Posting:
Dalam praktiknya, konsisten mengunggah konten adalah tantangan terbesar. Kesibukan operasional sering membuat media sosial terabaikan. Pemilik usaha mungkin berpikir, “Posting bisa besok saja, saya sedang sibuk”. Namun, tahu-tahu besok menjadi minggu depan, lalu bulan depan – akhirnya akun media sosial pun lama tidak aktif. “Out of sight, out of mind” sangat berlaku di sini: jika Kita jarang muncul, audiens bisa lupa dengan brand kita. Padahal, bagi pengguna baru yang menemukan profil Kita, melihat feed yang jarang update atau terakhir posting berbulan lalu bisa menimbulkan kesan negatif (brand tampak kurang aktif atau kurang peduli).
- Ide Konten dan Kualitas Kreatif:
Menyajikan konten yang segar dan menarik setiap hari tentu menuntut kreativitas. Tidak semua pelaku usaha memiliki keahlian desain grafis, kemampuan copywriting, atau ide video yang engaging. Perlu riset tren, referensi industri, hingga kemampuan teknis membuat konten (foto produk yang bagus, editing video Reels, infografik, dsb). Konten video pendek misalnya, sedang sangat diminati – YouTube Shorts, TikTok, dan Instagram Reels dari para kreator bisa meraih miliaran view. Mengikuti tren semacam itu memerlukan effort tersendiri dalam produksi konten. Tanpa tim kreatif, menjaga kualitas dan variasi konten akan sangat melelahkan.
- Engagement dan Respons Cepat:
Media sosial bersifat real-time. Pengguna bisa bertanya atau berkomentar kapan saja dan sering mengharapkan respons cepat. Bagi bisnis, memantau notifikasi di banyak platform sekaligus dan merespons dengan sigap adalah tantangan, apalagi di luar jam kerja. Terlewat menjawab DM penting bisa berarti kehilangan prospek pelanggan. Sebaliknya, tanggapan lambat terhadap komplain terbuka dapat dilihat banyak orang dan merusak reputasi. Menjadikan engagement sebagai prioritas butuh disiplin waktu. Seorang social media manager berpengalaman akan menjadikan monitoring & engagement sebagai prioritas utama, memastikan pelanggan merasa didengar. Tanpa itu, akun media sosial berisiko menjadi “broadcast one-way” saja, padahal kekuatan utamanya adalah interaksi dua arah.
- Analisis Data dan Optimasi
Setiap konten yang diposting sebenarnya menyajikan data berharga: jam berapa audiens paling aktif, tipe konten apa yang paling banyak mendapat likes, demografi follower paling engaged, dan sebagainya. Jika tidak rajin menganalisis insight ini, strategi Kita bisa jalan di tempat. Misalnya, Kita mungkin tidak sadar bahwa audiens Instagram Kita lebih aktif di malam hari, atau konten edukasi Kita performanya dua kali lipat lebih baik daripada konten promosi. Tanpa laporan rutin, keputusan konten berikutnya mungkin didasarkan feeling semata. Padahal, analisis teratur adalah kunci untuk terus menyempurnakan strategi – apa yang berhasil dilanjutkan, yang kurang efektif diperbaiki. Banyak bisnis yang tidak memantau insight dan laporan akhirnya terjebak dalam pola posting yang tidak optimal.
- Perubahan Algoritma dan Tren:
Platform media sosial sering mengubah algoritma penayangan konten. Taktik yang tahun lalu ampuh, bisa jadi tahun ini kurang efektif. Selain itu, tren baru (misal jenis konten, challenge, fitur) selalu bermunculan. Mengikuti perkembangan ini butuh waktu untuk terus belajar. Bagi pebisnis yang fokus di bidangnya, membagi perhatian untuk update ilmu social media terkini jelas menantang. Akibatnya, strategi bisa ketinggalan zaman tanpa disadari. Media sosial menuntut adaptasi cepat – siapa yang mampu beradaptasi biasanya yang memetik hasil.
Semua tantangan di atas bisa diatasi jika kita memiliki waktu, tim, dan keahlian yang memadai. Sayangnya, tak semua bisnis (atau individu) punya kemewahan tersebut. Fokus pada operasional inti sering membuat pemasaran media sosial dianaktirikan. Di sinilah peran Jasa Kelola Social Media profesional menjadi solusi yang layak dipertimbangkan.
Mengapa menggunakan Jasa Kelola Sosial Media?
Menggandeng agensi atau jasa profesional untuk mengelola media sosial dapat menjadi investasi berharga bagi pertumbuhan brand Kita. Berikut beberapa keuntungan menggunakan Jasa Kelola Social Media (seperti layanan Social Media Management di TemanMotret) dibanding mengurus sendiri:
- Konsistensi Terjamin:
Agensi akan memastikan akun kita aktif dan rutin terupdate. Dengan perencanaan konten jauh hari dan penjadwalan yang disiplin, tidak ada lagi alasan lupa posting. Hal ini penting, sebab akun yang tidak aktif justru lebih buruk dampaknya daripada tidak punya akun sama sekali. Jasa profesional menjamin timeline kita selalu terisi konten segar, sehingga audiens selalu mengingat brand kita(no more out of sight, out of mind!).
- Konten Plan & Strategi Terarah:
Kita akan dibantu menyusun content plan yang selaras dengan persona brand dan target audiens. Tim profesional biasanya melakukan audit awal: memahami positioning brand Kita, karakteristik pelanggan, hingga kompetitor. Dari situ, mereka membuat strategi konten (tema mingguan/bulanan, campaign, dll.) yang terstruktur. Hasilnya, konten kita tidak asal posting, melainkan punya benang merah yang menyampaikan pesan brand secara konsisten. Setiap bulan, kita tahu topik apa yang akan diangkat dan tujuan yang ingin dicapai dari konten tersebut.
- Tim Kreatif & Konten Berkualitas:
Dengan menyewa jasa,kita mendapatkan akses ke tenaga ahli – mulai dari content writer, graphic designer, fotografer/videografer, hingga video editor. Mereka akan menciptakan konten yang menarik secara visual dan memiliki pesan yang kuat. Misalnya, membuat desain feed Instagram yang rapi dan estetis, produksi video Reels atau TikTok yang sesuai tren, hingga copywriting caption yang persuasif.kitatak perlu pusing memikirkan ide tiap hari; tim kreatif akan menyiapkan beragam format konten (gambar, infografik, meme, video) yang disesuaikan dengan kebutuhan audienskita. Konten video pendek yang engaging juga dapat dibuatkan khusus, mengingat format ini sedang digemari audiens di berbagai platform.
- Engagement dan Monitoring Audiens:
Jasa kelola sosmed tidak hanya posting lalu ditinggal. Mereka juga biasanya memantau akunkitasecara proaktif – membalas komentar, merespons DM, dan mengelola interaksi komunitas. Tim admin yang terlatih akan menjaga engagementdengan follower, sehingga audiens merasa dekat dan dihargai. Ini penting untuk membangun komunitas yang loyal. Jika muncul pertanyaan atau komplain, tim bisa segera merespons secara profesional. Berinteraksi dengan pelanggan melalui media sosial menunjukkan bahwa brand kita peduli dengan mereka, yang berdampak positif bagi citra perusahaan. Kita pun tak perlu standby 24 jam sendiri, karena ada yang mengawasi ketika kita fokus mengurus hal lain.
- Laporan dan Analisis Berkala:
Setiap minggu atau bulan, kita akan menerima laporan performa yang komprehensif. Laporan ini mencakup metrik penting: pertumbuhan follower, jangkauan (reach) konten, tingkat engagement (like, share, komentar), konten terpopuler, demografi audiens, hingga insight tentang waktu posting terbaik. Social media report semacam ini membantu kita menilai efektivitas strategi dan memahami audiens lebih dalam. Dengan dukungan data tersebut, tim agensi bisa memberi rekomendasi langkah selanjutnya: misal jenis konten apa yang harus lebih banyak dibuat, platform mana yang perlu perhatian ekstra, atau ide campaign berikutnya berdasarkan tren. Laporan juga menjaga transparansi kinerja, sehinggakitamelihat ROI dari investasi media sosial kita secara nyata.
- Pertumbuhan Organik dan Autentik:
Jasa profesional umumnya menekankan pertumbuhan akun secara dan berkualitas. Artinya, fokus pada menarik follower yang benar-benar sesuai target dan membangun engagement nyata – bukan sekadar menambah angka follower tanpa nilai. Konten organik dianggap lebih tepercaya oleh konsumen dibanding iklan berbayar, karena sifatnya alami dan tidak memaksa. Dengan strategi konten yang tepat, agensi membantu brand kita membangun kredibilitas dan komunitas loyal. Pertumbuhan mungkin bertahap, tetapi fondasinya kuat karena audiens yang terkumpul betul-betul tertarik dengan brand kita, bukan hasil giveaway semata atau akun bot.
- Hemat Waktu & Fokus Bisnis Inti:
Mengelola media sosial secara serius memakan banyak waktu dan energi. Dengan menyerahkannya pada ahlinya, kita dan tim internal dapat fokus pada pekerjaan inti bisnis – entah itu meningkatkan kualitas produk, layanan pelanggan langsung, atau pengembangan usaha. Sementara itu, aspek pemasaran digital dikerjakan oleh partner tepercaya. Ini juga mengurangi stres; kita tak perlu pusing memikirkan deadline konten atau membalas komentar tengah malam. Seperti kata pepatah, “Do what you do best, outsource the rest.” Mempercayakan pengelolaan media sosial kepada profesional adalah langkah cerdas agar semua aspek bisnis tertangani optimal.
Menggunakan jasa kelola media sosial berarti Kita punya partner strategis yang selalu mengikuti perkembangan terbaru di dunia digital. Algoritma Instagram berubah? Tren konten viral baru muncul? Tim agensi akan sigap menyesuaikan strategi Kita. Kita tak perlu khawatir ketinggalan tren, karena brand Kita ditangani oleh orang-orang yang menjadikan digital marketing sebagai keahlian utamanya.
Di era dimana hampir setiap orang aktif bermedia sosial, Social Media Marketing ibarat jembatan yang menghubungkan brand dengan audiensnya secara langsung dan personal. Baik Kita pelaku UMKM yang ingin produknya dikenal luas, profesional yang ingin membangun reputasi personal, maupun representasi korporat besar yang menjaga citra perusahaan – strategi media sosial yang solid akan memberi dampak positif luar biasa jika dijalankan konsisten.
Namun, meraih sukses di media sosial membutuhkan waktu, kreativitas, dan ketelitian analisis. Banyak tantangan yang harus dikelola, mulai dari membuat konten menarik setiap hari, menjaga interaksi dengan follower, hingga memantau data performa untuk terus berbenah. Alih-alih terbebani semua itu, Kita dapat mempertimbangkan untuk berkolaborasi dengan agensi atau layanan kelola sosial media profesional seperti TemanMotret. Dengan dukungan tim ahli, brand Kita dapat hadir optimal di media sosial – konten tersusun rapi, interaksi terjaga, pertumbuhan audiens tercapai, dan yang terpenting, Kita bebas fokus mengembangkan bisnis tanpa mengorbankan pemasaran digital.
Ingatlah, di dunia yang serba terkoneksi ini, media sosial adalah wajah brand Kita di ranah online. Kelola dengan serius dan strategis, maka ia akan menjadi aset yang mendatangkan pelanggan serta penggemar loyal bagi bisnis Kita. Mulailah meningkatkan branding dan penjualan Kita melalui social media marketing yang efektif – dan rasakan perbedaannya pada perkembangan bisnis Kita selanjutnya. Hubungi kami di link berikut, atau kunjungi website di temanmotret.com.
Tim Sosial Media Strategis temanmotret kreatif.